Kisah Syaddad bin Aus dan Al-'Ala Al-Hadhrami
Syaddad bin Aus
Nama lengkapnya Syaddad bin Aus bin Tsabit bin Mundzir Al-Khazraji Al-Anshari, biasa dipanggil Abu Ya'la.
Ia pernah ditugaskan Umar bin Al-Khathab menjadi gubernur wilayah Himsh. Ia pernah merantau ke Palestina dan menetap di sana.
Setelah Utsman bin Affan terbunuh, ia mengasingkan diri dan memfokuskan diri untuk beribadah. Ia adalah sosok sahabat yang terkenal fasih, penyabar, dan bijaksana.
Tentang dirinya, ia mengatakan, “Sejak masuk Islam, aku tidak tidak pernah berbicara di depan forum, melainkan para hadirin terbuat bungkam."
Suatu malam, ia membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur, tapi matanya tak kunjung terpejam, lalu ia mengatakan, "Ya Allah, api telah membuatku tidak bisa tidur.” Kemudian ia mengambil wudhu' dan shalat sampai menjelang subuh.
Ia pernah mengatakan, “Kalian tidak akan melihat sebuah kebaikan kecuali sebab akibatnya, dan kalian tidak akan melihat sebuah kejahatan kecuali sebab akibatnya. Segala kebaikan dan segala aspeknya akan berada di surga dan segala kejahatan dan segala aspeknya akan berada di neraka. Sesungguhnya dunia adalah ibarat hidangan yang dimakan oleh orang baik dan orang jahat. Akhirat adalah sebuah janji yang benar. Masing-masing ada pecintanya. Maka dari itu, hendaklah kalian menjadi pecinta akhirat dan jangan menjadi pecinta dunia."
Tentangnya,Abu Dardaberkata, "Setiap umat memiliki seorang ahli agama (faqih) dan ahli agama umat ini ialah Syaddad bin Aus.” Selanjutnya Abu Darda mengatakan, "Sesungguhnya Abu Ya'la (maksudnya Syaddad bin Aus) adalah orang yang diberi karunia ilmu dan kebijaksanaan."
Ia meriwayatkan 50 hadits dari Nabi . Di antaranya,Nabi bersabda, “Orang yang pintar ialah orang yang selalu mengoreksi dirinya dan beramal untuk bekal sesudah mati; dan orang yang lemah ialah orang yang selalu menurutkan hawa nafsunya dan berangan-angan terhadap Allah."(HR. At-Tirmidzi)
Ketika akan meninggal, ia mengatakan, “Hal yang paling aku khawatirkan menimpa umat ini adalah pamer dan shahwat yang terselubung."
Ia meninggal di Al-Quds tahun 58 H dalam usia 75 tahun.
Al-'Ala Al-Hadhrami
Nama lengkapnya Al-'Ala Abdullah bin 'Imad bin Salma Al-Hadhrami. Ia berasal dari Hadhramaut, Yaman. Ayahnya merantau ke Makkah, lalu menetap di sana dan di daerah inilah Al-'Ala di lahirkan.
Rasulullah pernah mendelegasikannya untuk menemui Mundzir bin Sari di Bahrain dan membawa sepucuk surat Beliau yang mengajak Mundzir untuk masuk Islam.
Rasulullah pernah menugaskannya menjadi gubernur Bahrain pada tahun 8 H. Kemudian Abu Bakar juga menunjuknya untuk menduduki jabatan yang sama di wilayah ini.
Umar bin Al-Khathab pernah mengangkatnya menjadi gubernur Bashrah untuk menggantikan Utbah bin Ghazawan . Tetapi ajal keburu menjemputnya sebelum tiba di Bashrah.
Ia adalah muslim pertama yang mengarungi lautan dalam rangka untuk berperang.
Ia adalah sahabat Nabi yang do'anya mustajab. Ia suka memulai do'anya dengan mengucapkan, "Ya Tuhan Yang Mahatinggi, Yang Mahaagung,Yang Maha Penyantun, dan Yang Maha Mengetahui...."
Dalam sebuah pertempuran, ia pernah berdo'a agar Allah memberi mereka air untuk minum dan wudhu' dan air tersebut tidak berguna untuk selain mereka. Do'anya dikabulkan Allah. Mereka pun minum dan berwudhu', kemudian mata air itu kembali mengering. Ia juga pernah berdo'a agar Allah memberi jalan di lautan bagi pasukan kaum muslimin untuk menghadapi pasukan musuh. Saat itu, terbentang lautan luas yang memisahkan mereka dengan pasukan musuh. Akhirnya laut tersebut menjadi jalan yang dapat mereka lewati. Ia juga pernah berdo'a kepada Allah agar kematiannya tidak diketahui orang, sehingga tidak ada seorang pun yang melihat auratnya. Ketika Al-'Aa meninggal, pasukan kaum muslimin tidak menemukan air untuk memandikan jenazahnya. Mereka lalu menshalati jenazahnya tanpa dimandikan dan tidak ada seorang pun yang melihat auratnya. Ketika mereka menemukan sumber air, mereka menggali makamnya dengan maksud untuk memandikan jenazahnya, tetapi mereka tidak mendapati jenazahnya di makamnya!!!
Posting Komentar untuk "Kisah Syaddad bin Aus dan Al-'Ala Al-Hadhrami"