Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hubungan Tabanan Bali dan Rama Murti 2

tabanan rama murti 2


Insyouf-Kabupaten Tabanan merupakan satu dari sembilan kabupaten/kota yang ada di Pulau Bali. Dari asal-usulnya, Tabanan konon berasal dari kata `taban` yang bermakna balai-balai yang terbuat dari kayu atau bambu. Dalam bentuk aktif, naban berarti rata atau mendatar.

Penamaan ini dikaitkan dengan pembangunan istana di Pucangan yang kini bernama Buahan, saat Kerajaan Tabanan dipimpin oleh Arya Kenceng, raja pertama Tabanan yang merupakan keturunan Kerajaan Majapahit.

Menurut keterangan Babad Arya Tabanan, munculnya Kerajaan Tabanan bermula dari rencana Kerajaan Majapahit era Tribhuanatunggadewi (1329-1350) untuk menyatukan Bali dalam kekuasaannya. Namun, saat itu Bali tidak dapat ditundukkan dengan cara diplomasi.

Majapahit akhirnya mengirim Gajah Mada dan Adityawarman bersama para Arya untuk menyerang Bali. Dalam serangan itu, Arya Kenceng yang merupakan putra Adityawarman berhasil membuat Bali bertekuk lutut pada 1343, dan menjadi raja pertama Kerajaan Tabanan.

Pada masa inilah Arya Kenceng membangun Istana Buahan. Sebelum membangun istana, Arya Kenceng terlebih dahulu meratakan tanah agar bangunan tersebut berdiri di atas tanah yang datar.

Masa kejayaan Kerajaan Tabanan datang pada masa pemerintahan Raja Ki Gusti Dawuh yang bergelar Sri Magada Sakti. Saat itu pula untuk pertama kalinya Tabanan berpisah dari Kerajaan Gelgel, dan memperluar wilayah kekuasaannya.

Kerajaan Tabanan baru runtuh pada awal tahun 1900-an, ketika Belanda mulai berkuasa di Bali. Penjajahan Belanda mengubah identitas Tabanan dari kerajaan menjadi regent. Berlanjut ke masa penjajahan Jepang, status Tabanan berganti menjadi sutyo rinmei. Baru setelah Indonesia merdeka, Tabanan mendapatkan status kabupaten.

Saat ini, Tabanan mengandalkan berbagai sektor untuk mengangkat perekonomian. Selain pariwisata, Tabanan juga dikenal sebagai kabupaten penghasil padi di Pulau Bali. Dengan kontur pegunungan hingga pesisir pantai, Tabanan masih mempertahankan lahan pertanian sebagai penopang kebutuhan pokok masyarakat Bali.

Menurut data yang dilansir dari laman resmi Pemkab Tabanan, sekitar 22.562 km2 (26,88 persen) wilayah Kabupaten Tabanan merupakan lahan persawahan. Sementara sisanya lahan bukan sawah. Dari 73,12 persen lahan bukan sawah, 99,95 persen di antaranya lahan kering berupa tegal, kebun, dan hutan negara. Sisa 0,05 persen berupa kolam, tambak, dan rawa-rawa.


#tabanan #resi #kaking

insyouf.com
insyouf.com Religi dan Motivasi + Wawasan

Posting Komentar untuk "Hubungan Tabanan Bali dan Rama Murti 2 "