Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jamur, Ciri-ciri Jamur, Cara Hidup Jamur, Tipe Reproduksi Jamur, Klasifikasi Jamur, Simbiosis Jamur

jamur

Awal mula kemunculan sistem pengelompokan taksonomi, para ilmuan memasukkan jamur ke dalam kelompok tumbuhan. Namun seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan diketahui bahwa jamur dan tumbuhan memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Oleh karena itu, Whittaker memasukkan jamur ke dalam kingdom tersendiri yaitu Fungi.

Jamur memiliki bentuk morfologi yang sangat beragam, dari yang berukuran sangat kecil hingga yang berukuran besar. Terdapat lebih dari seratus ribu spesies jamur di seluruh dunia. Untuk mempelajari lebih mendalam tentang jamur dapat mengkaji tentang ilmu Mikologi.


A. Ciri- ciri Jamur

Sekilas jamur memiliki bentuk dan sifat yang hampir serupa dengan tumbuhan, sehingga tidak jarang orang salah mengartikan tentang jamur. Namun sebagai seorang pelajar, kita harus dapat membedakan dengan baik antara jamur dan tumbuhan. Berikut beberapa ciri tentang jamur.

a. Eukariotik

Jamur merupakan organisme yang lebih maju dibandingkan dengan Monera. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya membran inti sel atau dengan sebutan organisme eukariotik.

b. Uniseluler dan multiseluler

Spesies jamur sangatlah banyak, ada yang tersusun atas satu sel yang disebut uniseluler dan adapula yang tersusun atas banyak sel yang disebut multiseluler. Jamur uniseluler sering disebut berbentuk khamir, sedangkan jamur multiseluler berbentuk kapang (mold) atau cendawan (mushroom).

c. Tidak berklorofil

Jamur tidak memiliki klorofil, sehingga memeroleh makanan dari makhluk hidup lainnya.

d. Heterotrof

Umumnya jamur bersifat saprofit, yaitu memperoleh makanan dari Sisa organisme yang telah mati.

e. Hifa

Hanya terdapat pada jamur multiseluler dengan bentuk memanjang menyerupai benang-benang. Hifa terdiri dari bagian yang memiliki sekat dan yang tidak memiliki sekat.

f. Septa

Bagian hifa yang memiliki sekat antarsel.

g. Miselium

Bagian hifa yang bercabang-cabang dan saling berkumpul.

b. Miselium vegetatif

Bagian yang berfungsi untuk menyerap zat organik makanan.

i. Miselium generatif

Bagian yang berfungsi untuk alat reprodüksi yang dapat menghasilkan spora.

j. Dilapisi zat kitin

Zat kitin melapisi dinding sel jamur.


B. Cara Hidup Jamur

Beberapa jamur memiliki cara hidup yang berbeda. Hal tersebut disesuaikan struktur tubuh yang mereka miliki dan habitat tempat hidup masing-masing jamur. Berikut beberapa cara hidup jamur.

a. Saprofit

Jamur saprofit memeroleh zat organik dari makhluk hidup yang sudah mati, tipe jamur ini dapat disebut jamur dekomposer.

b. Parasit

Jamur parasit memeroleh zat organik dari makhluk hidup yang masih hidup yang menjadi inangnya, tipe jamur ini umumnya dikenal jamur patogen (penyebab penyakit).

c. Mutual

Jamur mutual hidup pada inangnya namun bersifat saling menguntungkan.

 

C. Tipe Reproduksi Jamur

a. Aseksual

1 . Uniseluler

Jamur uniseluler akan membentuk kuncup atau tunas untuk menghasilkan keturunan.

2. Multiseluler

Jamur multiseluler dapat melakukan proses fragmentasi dan menghasilkan spora aseksual (sporangoispora/konidiospora). Kedua spora aseksual tersebut bersifat haploid (n).


b. Seksual

Reprodüksi jamur secara seksual dimulai dengan penyatuan hifa (singgami) yang terdiri dari proses plasmogami dan kariogami. Dari proses tersebut menghasilkan spora seksual, yaitu zigospora, askospora, basidiospora.


D. Klasifikasi Jamur

1. Ciri-ciri:

Memiliki hifa tak bersekat; alat reproduksi berupa zigosporangium; serta buahnya tak dilapisi daging.

2. Tipe reproduksi:

Dapat melalui cara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan proses fragmentasi. Sedangkan reproduksi seksual dilakuan melalui perkawinan hifa (+) dengan hifa (-) yang akan menghasilkan zigospora.

3. Peran:

  Rhizopus oryzae : pembuatan tempe

  Mucorjavanicus : pembuatan tape

  Rhizopus stolonifer : tumbuh pada roti basi

  Rhizopus nigricans : tumbuh pada tomat

  Mucor mucedo : pengurai kotoran hewan


b. Ascomycota

1. Ciri-ciri:

Sebagian besar merupakan jamur multiseluler dan memiliki hifa bersekat; ada yang memiliki daging buah dan ada yang tidak; alat reproduksinya disebut askus.

2. Tipe reproduksi:

Jamur Ascomycota dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk konidiofor. Adapun reproduksi seksual menggunakan askus yang memiliki struktur seperti kantung.

3. Peran:

  Saccharomyces cereviceae : pembuatan roti dan minuman beralkohol

  Saccharomyces tuac     : pembuatan tuak dari nira

  Saccharomyces ellipsoideus : pembuatan wine dari anggur

  Neurospora crassa pembuatan oncom   Venturia inaequalis penyakit buah apel

  Claviceps purpurea penyakit ergot pada gandum


c. Dasidiomycota

1. Ciri-ciri:

Jamur ini memiliki banyak sel (multiseluler); terdapat sekat pada hifanya; bagian hifa generatif akan menghasilkan basidiokarp yang membentuk badan buah seperti payung, kuping, dan bola.

2. Tipe reproduksi:

Memiliki tipe reproduksi askesual maupun seksual. Tipe aseksual dilakukan dengan menghasilkan spora konidia. Sedangkan reproduksi seksual dilakukan dengan cara perkawinan dua tipe hifa berbeda jenis. Reproduksi seksual akan menghasilkan spora basidium.

3. Peran:

  Auricularia polytricha . jamur kuping

  Volvariella volvacea . jamur merang

  Lentinulla edodes . jamur shitake

  Amanita muscaria . jamur beracun penyebab halusinasi

  Ustilago maydis . jamur parasit pada jagung

  Puccinia graminis . jamur parasit pada family Gramineae


d. Deutromycota

Umumnya kelompok ini merupakan kelompokjamuryang belum teridentifikasi alat reproduksinya.


E. Simbiosis Jamur

 a. Licben

Lichen atau disebut pula lumut kerak merupakan simbiosis antara jamur dan mikroorganisme berklorofil. Simbiosis tersebut bersifat saling menguntu ngkan (simbiosis mutualisme). Berdasarkan simbiosis tersebut, jamur akan mendapatkan manfaat dari hasil fotosintesis mikroorganisme, sedangkan mikoorganisme tersebut mendapatkan suplai air dan nutrisi lain dari jamur.

Jamur yang bersimbiosis tersebut dapat berasal dari kelompok Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Kelompok mikroorganisme yang bersimbiosis adalah dari kelompok Cyanobacterium (ganggang hijau). Keberadaan Lichen dapat menjadi salah satu indikator udara bersih.

b. Mikorbiza

insyouf.com
insyouf.com Religi dan Motivasi + Wawasan

Posting Komentar untuk "Jamur, Ciri-ciri Jamur, Cara Hidup Jamur, Tipe Reproduksi Jamur, Klasifikasi Jamur, Simbiosis Jamur"