Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Al-Qadhi' Iyas dan Uwais Al-Qarni

al qadhi iyas dan uwais al qarni

Al-Qadhi' Iyas

Nama lengkapnya Iyas bin Mu'awiyah bin Qurrah Al-Muzani, biasa dipanggil Abu Wailah dan masyhur dengan nama Al-Qadhi' Iyas.Ia lahir tahun 46 H. Ia pernah menjabat sebagai hakim di Bashrah.

Ia adalah sosok tabi'in yang terkenal cerdas dan jenius.

Suatu hari, ada beberapa orang yang mengatakan kepada Iyas,“Anda adalah orang yang tidak memiliki cacat, selain itu juga Anda suka kagum terhadap pendapatmu sendiri". "Apakah kalian kagum terhadap pendapat yang kusampaikan?” tanya Iyas. “Ya”, jawab mereka. “Kalau begitu halnya, maka aku lebih pantas kagum terhadapnya",kata Iyas.

la pernah berkunjung ke kota Wasith. Setelah sekian hari tinggal di kota tersebut,ia mengatakan kepada para penduduk setempat, “Sejak aku tiba di kota ini, aku sudah tahu orang-orang baik dan orang-orang jahat di kota ini."“Bagaimana Anda bisa tahu hal itu?" tanya mereka. Ia menjawab, “Dulu kami datang ke sini dan bersama kami terdapat orang-orang baik dan merekalah yang melahirkan orang-orang baik kalian. Dulu kami juga datang ke sini bersama orang-orang jahat dan merekalah yang melahirkan orang-orang jahat kalian. Maka dari itu, aku tahu bahwa orang-orang baik kalian adalah keturunan dari orang-orang baik kami, dan begitu halnya dengan orang-orang jahat kalian."

Tentang Iyas, Al-Jahizh pernah berkata, “Iyas adalah salah satu di antara kebanggaan kabilah Madhar dan termasuk hakim terkemuka mereka."

Ia meriwayatkan hadits dari ayahnya, Mu'awiyah, dari Anas, Sa'id bin Musayyab, dan Sa'id bin Jubair.

Di antara perawi yang meriwayatkan hadits darinya adalah Syu'bah, Khalid Al-Hadzdza', dan lainnya. Hadits-hadits riwayatnya diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Shahih-nya. Ia meninggal di kota Wasith.


Uwais Al-Qarni

Nama lengkapnya Uwais bin Amir bin Jaza' bin Malik Al-Qarni. Ia dilahirkan di tengah-tengah keluarga besar Qarn, salah satu silsilah keluarga dari Bani Murad di Yaman.

Ia hidup di masa Nabi , tapi ia tidak pernah bertemu dengan Beliau.

Tentang Uwais, Rasulullah  pernah mengatakan kepada Umar bin Al-Khathab ,"Akan datang kepada kalian Uwais bin Amir bersama pasukan bantuan dari Bani Murad, kemudian dari Qarn. Ia adalah orang yang menderita penyakit kusta, lalu penyakitnya sembuh, kecuali tempat seluas mata uang dirham. Ia adalah orang yang sangat berbakti kepada ibunya. Jika kamu bisa memintanya untuk memohon ampunan untukmu, maka lakukanlah!"

Ketika banyak pembebasan wilayah baru pada masa pemerintahan Umar bin Khathtab,Uwais datang bersama beberapa personil pasukan dari Yaman dalam rangka untuk berjihad di jalan Allah. Ketika Umar bertanya kepada mereka tentang Uwais, mereka mempertemukan Umar dengan Uwais. Setelah bertemu, Umar menceritakan tentang hadits yang pernah disampaikan Rasulullah tentang Uwais.

Kemudian Umar meminta Uwais untuk memohon ampunan kepada Allah untuknya, lalu Uwais melakukannya.

Uwais adalah orang yang lebih senang hidup bersama para fakir miskin.

Tentang Uwais, salah seorang warga Kufah pernah berkata, "Ia hidup sangat sederhana dan bersahaja. Ia suka bergabung bersama kami dalam halaqah dzikir. Jika berdzikir menyebut nama Allah, maka dzikirnya tersebut sangat merasuk dalam hati sanubari kami." 

Ia hidup di Kufah di tengah-tengah komunitas awam. Tidak ada seorang pun di antara mereka yang mengenal identitasnya. Bahkan terkadang ada di antara mereka yang suka mengejeknya, hingga akhirnya Umar bin Al-Khathabmenceritakan kepada mereka tentang jati diri Uwais. Setelah itu, identitas Uwais diketahui oleh publik luas, kemudian ia pergi meninggalkan Kufah.

Ia bergabung bersama Ali bin Abi Thalib dalam perang Shiffin. Banyak sejarahwan yang berpendapat bahwa Uwais gugur dalam perang ini.

Rasululah pernah bersabda, “Rubai'ah dan Madhar masuk surga berkat syafa'at Uwais." (HR. Abu Nu'aim).

insyouf.com
insyouf.com Religi dan Motivasi + Wawasan

Posting Komentar untuk "Kisah Al-Qadhi' Iyas dan Uwais Al-Qarni"