Kisah Muhammad bin Maslamah dan Sulaiman bin Yasar
Muhammad bin Maslamah
Nama lengkapnya Muhammad bin Maslamah bin Khalid Al-Ausi Al-Anshari, biasa dipanggil Abu Abd Ar-Rahman. Ia lahir di Madinah tahun 53 sebelum hijrah. Ia berpostur tubuh tinggi dan kepala bagian depannya botak. Ia masuk Islam di tangan Mush'ab bin Umair.
Ia dikaruniai beberapa orang anak, di antara mereka adalah Ja'far, Abdullah, Sa'ad, Abdurrahman, dan Umar.
Ia ikut dalam perang Badar dan semua peperangan bersama Rasulullah, kecuali perang Tabuk.
Ia pernah diutus Rasulullah untuk memerangi Ka'ab bin Asyraf dan Ibnu Ubay Al-Haqiq, keduanya adalah pemimpin kaum Yahudi.
Suatu hari, Rasulullah memberinya sebilah pedang sambil berkata, “Perangilah orang-orang musyrik dengan pedang ini sebagaimana mereka memerangimu. Jika kamu nanti melihat umatku saling berperang, maka datangilah salah seorang di antara mereka dan tikamlah ia dengan pedang ini sampai tewas. Kemudian duduklah kamu sampai ada orang yang datang membunuhmu secara tidak hak atau ajal menjemputmu." Muhammad bin Maslamah pun melakukan apa yang dikatakan oleh Beliau. Ia pun menghindar (tidak ikut campur) ketika terjadi gejolak politik antara Ali bin Abi Thalib dengan Mu'awiyah bin Abi Sufyan.
Umar bin Al-Khathab pernah menugasinya untuk menghimpun zakat penduduk Juhainah.
Tentang Muhammad bin Maslamah , Hudzaifah bin Al-Yaman pernah berkata, “Aku mengenal seseorang yang baginya suatu fitnah tidak membahayakan dirinya, yakni Muhammad bin Maslamah."
Jika Umar bin Al-Khathab menginginkan sebuah tugas persis seperti yang dikehendakinya, maka ia mengutus Muhammad bin Maslamah untuk melaksanakannya. Jika penduduk suatu wilayah mengeluhkan tentang gubernur mereka kepada Umar a, maka ia mengutus Muhammad bin Maslamah ke wilayah tersebut dalam rangka untuk mengorek informasi.
Umar bin Al-Khathabpernah mengutusnya untuk menemui Sa'ad bin Abi Waqqash, karena Sa'ad saat itu sedang membangun sebuah istana di Irak. Umar juga pernah mengutusnya untuk menemui Amr bin Ash , karena Amr tidak pernah mengirimkan sisa hasil pajak Mesir ke Madinah.
Ia meninggal di Madinah tahun 43 H.
Sulaiman bin Yasar
Nama lengkapnya Sulaiman bin Yasar, biasa dipanggil Abu Ayyub.Ia adalah maula milik sayyidah Maimunah, ummul mukminin. Ia dilahirkan tahun 34 H. Ayahnya berasal dari keturunan Persia.
Hadits-hadits riwayatnya diriwayatkan oleh pengarang kutub as-sittah (enam buku hadits).
la berwajah tampan, sampai-sampai pada masa itu tidak sedikit wanita yang berusaha menggodanya. Tapi ia selalu menghindar dari mereka sambil berujar, “Jangan bakar diriku dan dirimu dengan api neraka."
Suatu hari, ada orang yang bertanya tentang suatu masalah kepada Sa'id bin Musayyab, lalu Sa'id menjawab, “Tanyakanlah hal ini kepada Sulaiman bin Yasar. Sekarang ia lebih pandai dari aku."
Ia meriwayatkan hadits dari Zaid bin Tsabit, Ibnu Abbas, Hassan bin Tsabit, Maimunah, dan lainnya.
Tercatat banyak perawi yang meriwayatkan hadits darinya, di antaranya Az-Zuhri, Abu Zanad, Rubai'ah Ar-Ra'y, dan lainnya.
Ia meninggal tahun 107 H.
Posting Komentar untuk "Kisah Muhammad bin Maslamah dan Sulaiman bin Yasar"