Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ngelaprak atau Begadang bahasa Gaul ala Gen Z

nglaprak atau begadang

Ngelaprak,,,

yup, sebuah kegiatan rutinitas mahasiswa, ya kayak aku ini.


Bagi yang belum tahu, ngelaprak = bikin laporan praktikum.

Di semester 2 ini, aku ada 2 praktikum, yang satu praktikum fisika trus yang satunya lagi praktikum kimia.

Praktikum fisika jadwalnya tiap hari Senin pukul 12.00-15.00, dan hari ini adalah hari terakhir praktikum fisika, tinggal nunggu responsi. Kalau praktikum kimia tiap hari Selasa pukul 15.00-18.00, buat praktikum kimia masih ada 4 kali praktikum lagi.


Saat-saat praktikum menurutku saat yang cukup menyenangkan, soalnya bisa langsung nyoba alat, jadi g cuma teori belaka. Tapi setelah praktikum yang paling males kudu bikin laporan, :p

ya ngelaprak itu,,,

Ngelaprak fisika kudu selesai hari Kamis, soalnya hari Kamis jam 11.00 semua jurnal harus terkumpul d lab. Kalau ngelaprak Kimia kudu selesai hari Selasa, soalnya diberi waktu 1 minggu buat nyelesain laprak.


Semua laprak dibikin pakai tulisan tangan, dari judul sampai pengesahan semuanya tulisan tangan. Mungkin agak aneh kalau zaman sekarang masih manual pakai tulisan tangan, tapi menurutku banyak hal yang dapat diambil dari tulisan tangan. Yang pertama, paling tidak kita ada usaha untuk buat laporan, tulisan tangan g bisa digandakan kayak ketikan, buat yang males bikin laprak sendiri kalau semisal mau liat punya temen atau kakak angkatan paling g ada usaha buat nulis, g cuma kopi paste, kalau perlu di modifikasi juga.


Ngelaprak, sebuah kegiatan setelah praktikum yang kadang malah banyak makan waktu. Kuliah satu minggu berasanya ngambil mata kuliah ngelapraknya full,, jadi sehari-hari cuma diribetin sama laprak.


sebenarnya sudah banyak waktu yang diberikan, tapi kadang niat dan keinginan menghalangi pembuatan laprak. :p


kudu cepet2 nglurusin niat biar hidupku di semester dua ini g berasa cuma ngelaprak aja :D


Efek Nglaprak bagi Tubuh

1. Memicu Obesitas

Efek begadang yang pertama adalah dapat membuat seseorang mengalami peningkatan berat badan. Hal tersebut tentu berisiko memicu terjadinya obesitas atau kelebihan berat badan. Lantas, bagaimana obesitas dipengaruhi oleh waktu tidur?

Singkatnya, tidur merupakan waktu istirahat yang akan dimanfaatkan oleh tubuh untuk memulihkan energi serta memproduksi hormon tertentu. Contoh hormon yang diproduksi ketika tubuh sedang tidur adalah hormon pengatur rasa lapar dan kenyang yaitu hormon gherlin dan leptin.

Ketika dipaksa untuk begadang, tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk memproduksi hormon tersebut. Akibatnya, tubuh akan mudah merasa lapar sehingga membuat konsumsi makanan tidak terjaga.


2. Menyebabkan Masalah Mental

Efek begadang berikutnya adalah dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah mental. Saat kurang tidur, tubuh akan lebih rentan mengalami stres. Lantaran, hormon kortisol yang memicu terjadinya stres akan diproduksi oleh tubuh dalam jumlah banyak ketika begadang.

Jika terjadi dalam jangka panjang, stres akan menimbulkan masalah mental lain yang cukup serius, seperti gangguan cemas (anxiety disorder) hingga depresi.


3. Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem imunitas juga ikut menurun apabila tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat. Pasalnya, antibodi dan senyawa sitokin yang berperan dalam melawan bakteri serta virus penyebab penyakit dalam tubuh akan diproduksi selama waktu tidur.

Karena itulah, orang yang sering begadang rentan terserang penyakit karena infeksi bakteri dan virus, seperti flu atau influenza, COVID-19, cacar air, dan lain sebagainya.


 

4. Menurunkan Fokus atau Konsentrasi

Penurunan fokus atau konsentrasi menjadi efek begadang berikutnya. Kurang tidur diketahui akan membuat tubuh terasa lelah sehingga mengganggu perhatian, konsentrasi serta kewaspadaan seseorang.

Di samping itu, efek begadang juga berdampak pada daya ingat seseorang. Lantaran, sel-sel saraf pada otak tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan regenerasi apabila begadang sering dilakukan.


5. Memunculkan Masalah Kulit

Tidak hanya meningkatkan emosi, hormon kortisol yang diproduksi saat tubuh dipaksa untuk begadang juga dapat menimbulkan berbagai macam masalah kulit. Hal ini disebabkan hormon kortisol dapat merusak struktur kolagen pada kulit sehingga elastisitasnya akan menurun.

Akibatnya, berbagai macam masalah kulit akan muncul, seperti kulit kusam, jerawat, dan lain sebagainya.


6. Memicu Diabetes

Penyakit diabetes akan meningkat risikonya apabila Anda sering begadang dalam jangka waktu lama. Pasalnya, kurang tidur dalam kurun waktu 3 hari berturut-turut akan membuat metabolisme tubuh terganggu, salah satunya yaitu sekresi hormon insulin.

Ya, hormon insulin ini berperan dalam mengatur kadar gula darah pada tubuh. Apabila sekresi hormon insulin terganggu, kadar gula darah akan menumpuk dan memicu terjadinya penyakit diabetes.


7. Gairah Seksual Menurun

Gairah seksual yang menurun adalah efek begadang selanjutnya. Lantaran, begadang akan membuat tubuh menjadi mudah lelah dan mengantuk. Akibatnya, libido atau gairah seksual pun menurun.

Itulah efek begadang bagi kesehatan tubuh yang perlu Anda waspadai. Jadi, sesibuk apapun pekerjaan Anda, penting untuk tetap menyempatkan waktu beristirahat agar kesehatan tubuh tetap terjaga.


insyouf.com
insyouf.com Religi dan Motivasi + Wawasan

Posting Komentar untuk "Ngelaprak atau Begadang bahasa Gaul ala Gen Z"