WOW!!! Fantastis Drama Korea Queen Woo Telan Biaya Produksi Hampir Rp350 Miliar

Drama terbaru Jun Jong-seo, akan tayang mulai Kamis (29/8). Drama berlatar sejarah Kerajaan Goguryeo dengan delapan episode itu menelan biaya produksi hampir Rp350 miliar.

Korea Times pada Selasa (27/8) memberitakan Queen Woo diproduksi dengan bujet 30 miliar won atau sekitar Rp349,58 miliar (1 won=Rp11,65).

Angka tersebut cukup fantastis dibandingkan rata-rata biaya produksi drama Korea lainnya. South China Morning Post pada 2021 memberitakan biaya produksi drama Korea beberapa tahun ini sekitar 700 juta won.

Meski memang ada drama lain diyakini menelan biaya produksi lebih besar daripada Queen Woo, seperti Queen of Tears, yang disebut-sebut sekitar 56 miliar won.

Queen Woo menjadi drama epik pertama yang diproduksi tving. Drama itu akan mengisahkan Ratu Woo Hee (Jun Jong-seo), yang menjadi incaran para pangeran.

Semua bermula ketika raja Goguryeo, suami Woo Hee, meninggal tiba-tiba. Woo Hee kemudian menjadi incaran para pangeran dan lima suku yang semuanya ingin mendapatkan lebih banyak kekuasaan.

Untuk melindungi keluarga dan sukunya, Woo Hee menggunakan perkawinan levirat, yakni menikahi salah satu adik laki-laki mendiang suaminya dan mengangkatnya ke atas takhta. Woo Hee harus menyelesaikan semuanya dalam 24 jam.

Aktor Jun Jong-seo akan memerankan karakter berdasarkan tokoh sejarah nyata yang memutuskan menikahi adik laki-laki mendiang suaminya berdasarkan adat perkawinan levirat demi melindungi takhta dan rakyat.

Akurasi Sejarah Dikritik

Drama yang memakan biaya produksi besar ini menuai kritik meski belum tayang. Queen Woo tuai kontroversi terkait akurasi sejarah.

Kritikus menyatakan bahwa kostum dan gaya rambut yang ditampilkan dalam video teaser dan foto promosi tersebut lebih mencerminkan pengaruh Tiongkok daripada pakaian asli Goguryeo.

Poin utama yang diperdebatkan berpusat pada penampilan karakter utama, termasuk Eulpaso (Kim Moo-yul), pejabat tertinggi Goguryeo, Go Bal-gi (Lee Soo-hyuk), pangeran ketiga yang kejam dan pewaris takhta, dan Go

Menanggapi kritik tersebut, sutradara Jung Se-kyo mengklarifikasi bahwa produksi tersebut telah melalui beberapa putaran verifikasi sejarah.

"Meskipun gambar-gambar yang dirilis dapat mengarah pada kesimpulan seperti itu, kami memiliki tim penasihat akademis dan melakukan penelitian ekstensif tentang kostum dan tata rias sejarah," kata Jung Se-kyo.

wawasan sejarah yang paling berharga, yang kami pelajari secara ekstensif."